Salah satu game yang menyita perhatian saat ini adalah Flappy Bird. Flappy Bird sendiri adalah game bertemakan burung yang bisa diunduh gratis oleh para pengguna perangkat iOS dan Android di AppStore serta Google Play Store.
Flappy Birds merupakan game dengan tampilan 8-bit ala Mario di zaman Nintendo Entertainment System (NES). Game yang sangat sederhana dan unik ini juga menjadi topik yang hangat di jejaring sosial seperti YouTube, Facebook, Path dan Twitter.
Flappy bird / Ist. Flappy bird / Ist. Flappy Bird awalnya dirilis sejak Mei 2013 dan dikhususkan bagi pengguna perangkat dengan dua sistem operasi tersebut. Seorang pemuda asal Vietnam bernama Nguyen Ha Dong yang baru berumur 29 tahun berada di balik pembuatan game ini. Ia juga merupakan pemimpin dotGeras Studio dengan dia sendiri yang menjadi pegawai di sana. Meski telah dibuat sejak pertengahan tahun lalu, namun dalam beberapa hari terakhir ini, game ini mengalami kenaikan popularitas di kedua toko software milik Apple dan Google itu.
Game ini sendiri memiliki karakter utama seekor burung yang sedang melayang. Para pemain diminta untuk menuntun burung tersebut terbang dan melewati rangkaian pipa berwarna hijau. Cara menuntunnya, pemain cukup menggerakan jari di layar.
Jika berhasil melewati satu pipa maka para pemain akan mendapat nilai 1. Meski terdengar sederhana, namun game ini tidak semudah yang Anda bayangkan. Melewati rangkaian pipa hijau sendiri adalah hal yang paling sulit karena jika tidak tepat maka burung akan menabrak pipa dan mati. Saat si burung sudah mati dan Anda ingin melanjutkan permainan, tentu Anda harus mengulang dari awal lagi. Flappy Bird sendiri kabarnya hanya dibuat dalam waktu tiga hari. Namun karena kepopulerannya yang mendadak kini, dalam sehari Nguyen Ha Dong bisa meraup keuntungan lebih dari Rp. 600 juta per hari.
Game Flappy Bird memang membuat para siapapun yang mencoba game ini akan ketagihan karena tidak semua pemain bisa menuntun si burung Flappy Bird melewati pipa-pipa hijau. Beberapa screenshot gameplay Flappy Bird:
Namun beberapa jam setelah Nguyen merilis pembaruan Flappy Bird, tampaknya ia mulai membenci game tersebut. Kebencian Nguyen pada Flappy Bird terlihat pada 8 Februari 2014. "Saya bisa mengatakan, Flappy Bird adalah keberhasilan saya. Tetapi, ia juga meruntuhkan kehidupan sederhana saya. Jadi, sekarang saya membencinya," tulis Nguyen di akun Twitter-nya.
Sekitar pukul 02.00 pagi waktu Hanoi, tanggal 9 Februari, Nguyen membuat pengumuman yang sangat mencengangkan. Ia akan mencabut Flappy Bird dari toko aplikasi App Store dan Play Store dalam waktu 22 jam ke depan.
Para pengguna, pengembang, dan pengamat menilai pernyataan Nguyen hanya akal-akalan agar mendapat publisitas yang lebih heboh. Namun, ternyata tidak, Nguyen benar-benar mencabut Flappy Bird dari peredaran.
Tanggal 10 Februari 2014, pada pagi hari, Flappy Bird sudah tidak bisa dicari ataupun diunduh dari App Store dan Play Store. Akun Twitter Nguyen kembali diserang beragam pertanyaan. Dia tetap diam, enggan menanggapi pertanyaan.
Melalui sebuah wawancara dengan Forbes, Nguyen akhirnya mengutarakan alasan Flappy Bird sampai harus ditarik dari Google Play Store dan Apple App Store.
Nguyen beralasan bahwa sebenarnya dia menciptakan game ini untuk kegiatan bersantai para pemainnya. Nguyen tidak bermaksud membuat game Flappy Bird menjadi seadiktif itu. Nah, pada saat tujuannya sudah mulai melenceng, Nguyen akhirnya memutuskan untuk menarik Flappy Bird.
"Flappy Bird didesain untuk dimainkan selama beberapa menit pada saat Anda sedang berelaksasi," kata Nguyen.
"Namun, game ini (Flappy Bird) akhirnya menjadi produk adiktif. Saya rasa hal tersebut telah menjadi masalah. Untuk menyelesaikan masalah itu, hal terbaik adalah menarik Flappy Bird. Game ini telah hilang selamanya."
Pemuda asal Vietnam itu juga menjelaskan bahwa rasa bersalah membuat banyak pengguna ketagihan game tersebut yang membuatnya mantap mengambil keputusan.
Nguyen beralasan bahwa sebenarnya dia menciptakan game ini untuk kegiatan bersantai para pemainnya. Nguyen tidak bermaksud membuat game Flappy Bird menjadi seadiktif itu. Nah, pada saat tujuannya sudah mulai melenceng, Nguyen akhirnya memutuskan untuk menarik Flappy Bird.
"Flappy Bird didesain untuk dimainkan selama beberapa menit pada saat Anda sedang berelaksasi," kata Nguyen.
"Namun, game ini (Flappy Bird) akhirnya menjadi produk adiktif. Saya rasa hal tersebut telah menjadi masalah. Untuk menyelesaikan masalah itu, hal terbaik adalah menarik Flappy Bird. Game ini telah hilang selamanya."
Pemuda asal Vietnam itu juga menjelaskan bahwa rasa bersalah membuat banyak pengguna ketagihan game tersebut yang membuatnya mantap mengambil keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar