Berbicara tentang kota dan desa diibaratkan sebagai dua hal yang berbanding terbalik. Sebelum membahas mengenai masyarakat pedesaan dan perkotaan, sebaiknya kita mengetahui definisi masyarakat itu sendiri.
Masyarakat (sebagai
 terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk 
sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar 
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok 
tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan 
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah 
sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama 
lain).(Definisi dari : wikipedia.org).
Masyarakat Kota
|  | 
| Wajah Perkotaan menarik semua orang untuk datang ke Kota | 
Masyarakat
 perkotaan merupakan masyarakat yang tinggal di perkotaan yakni daerah 
yang lebih maju dan berkembang. Sedangkan masyarakat pedasaan merupakan 
masyarakat yang beertempat tinggal di kawasan pedesaan yakni daerah yang
 masih alami atau belum ada perubahan dalam pembangunan yang signifikan.
 Nah lalu apa bedanya masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam suatu hal 
misalnya dalam hal kehidupan sosial masyarakat, dalam hal peluang kerja 
dan lain-lain. Mari kita bahas satu per satu.
Masyarakat
 perkotaan merupakan masyarakat yang hidup di perkotaan yakni daerah 
yang sudah berkembang dan lebih modern di banding daerah pedesaan. Suatu
 daerah pastilah memiliki pengaruh bagi masyarakatnya misalnya perubahan-perubahan
 tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam 
menerima pengaruh-pengaruh dari luar, sehingga masyarakat akan 
terpengaruh oleh kebudayaan -kebudayaan dari luar yang cenderung 
memberikan dampak negatif. Alur kehidupan yang cepat dikota-kota, 
mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga 
pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar 
kebutuhan-kebutuhan setiap individu, mengakibatkan lebih disiplinnya 
masyarakat di perkotaan, dan orang perkotaan cenderung lebih bisa 
mengurus dirinya sendiri atau lebih individualisme. Dalam aspek 
pengetahuan teknologi dan komunikasi, orang perkotaan cenderung lebih 
baik ketimbang pedesaan karena di perkotaan teknologi dan komunikasi 
cenderung berkembang ketimbang di pedesaan. Namun ada juga sisi negatif 
masyarakat di pedesaan yakni kehidupan keagamaannya berkurang, 
kadangkala masyarakat perkotaan tidak terlalu memikirkan masalah 
keagamaannya karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan 
saja, dan lebih mengejar ambisi-ambisi dunia saja. Adalagi yang berbeda 
dalam masyarakat pedesaan yakni kehidupan gotong royong, gotong royong 
di dalam masyarakat perkotaan cenderung kurang karena masyarakat 
perkotaan lebih individualis. Nah Setelah kita ketahui mengenai 
masyarakat perkotaan, sekarang mari kita bahas mengenai masyarakat 
pedesaan.
 Masyarakat Pedesaan
| Ketenangan Desa | 
Masyarakat
 pedesaan merupakan masyarakat yang hidup di pedesaan, daerah pedesaan 
adalah daerah yang masih belum terlalu terkontaminasi oleh 
pengaruh-pengaruh luar.Lingkungan pedesaan memberikan pengaruh bagi 
masyarakat diantaranya Masyarak pedesaan biasanya lebih menjunjung 
tinggi kebersamaan dalam kehidupanya sehingga keakraban dan 
persaudaraannya masih terjalin dengan baik berbeda dengan masyarakat di 
perkotaan yang cenderung individualisme. Kehidupan Keagamaan di 
masyarakat pedesaan masih rata-rata lebih bagus di bandingkan masyarakat
 di perkotaan. Namun dalam aspek Teknologi dan Komunikasi, masyarakat 
pedesaan cenderung kurang dibandingkan masyarakat perkotaan karena 
disebabkan sarana dan prasaran di pedesaan masih kurang memadai, dan itu
 berpengaruh pada pengetahuan masyarakat di pedesaan.
Ada beberapa perbedaan pelapisan sosial yang tak resmi antara masyarakat desa dan kota:
Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
- Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
- Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
- Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
- Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
- Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
- Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.
Ada beberapa perbedaan pelapisan sosial yang tak resmi antara masyarakat desa dan kota:
- Pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak system pelapisannya dibandingkan dengandi desa.
- Pada masyarakat desa kesenjangan antara kelas eksterm dalam piramida sosial tidak terlalu besar dan sebaliknya.
- Masyarakat perdesaan cenderung pada kelas tengah.
- Ketentuan kasta dan contoh perilaku.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar