Selasa, 14 Oktober 2014

Angin Menerbangkanmu

maaf aku tak bisa lagi menjadi pohon
yg setia menunggumu dikala mati
kini q sama denganmu
dedaunan kering tak berarti
yg mudah terkoyak

terombang ambing lembutnya angin
yg menerbangkan kesana kemari
keudara dingin dimalam hari

dan kita tak mungkin bersama
karna engkau tlah jauh terbang terlebih dulu
sedang aku
terpaku lugu dimalam bisu
entah siapa yg harus kucari
gantungkan tangan ini menopang diri
aku hanya sendiri
tak lagi denganmu
tak lagi dengan kalian
aku sendiri
diruang sunyi ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar